pertolongan pertama pada kecelakaan untuk menolong jiwa seseorang
21. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) adalah upaya pertolongan dan perawatan sementara terhadap korban kecelakaan sebelum mendapat pertolongan yang lebih sempurna dari dokter atau paramedik. Ini berarti pertolongan tersebut bukan sebagai pengobatan atau penanganan yang sempurna, tetapi hanyalah
Salahsatu prinsip atau sikap ketika melakukan usaha pertolongan pertama pada kecelakaanadalah. a. berikan pertolongan menunggu dokterb. cepat-cepat memindahkan korban c. melihatkan luka kepada korband. bersikap tenang dan tidak panik 6. Alat yang dipergunakan untuk membalut luka yang sudah ditutup kasa steril adalah. a.
Timbulnyajenis luka atau infeksi akibat kecelakaan harus segera ditangani. Kerap kali kecelakaan membuat korban mengalami luka dan membutuhkan pertolongan pertama. Pertolongan pertama pada kecelakaan merupakan bentuk tindakan darurat yang dilakukan untuk membantu korban kecelakaan sampai menunggu petugas medis datang.
Panduanpertolongan pertama pada kecelakaan 1. Periksa tempat kejadian. Ketika menemukan kasus kegawatdaruratan, seperti menemukan kasus kecelakaan, pastikan 2. Hubungi bantuan medis segera. Ketika menemukan ada orang yang terluka dan membutuhkan perawatan medis darurat, Anda 3. Pastikan
Kompleksitaskehidupan membuat seseorang dengan mudah dapat terlibat di dalam suasana yang mengharuskan menolong orang lain. Sebagai Warga Negara yang memiliki kewajiban untuk menolong sesama, tidak boleh acuh tak acuh terhadap orang yang membutuhkan bantuan. Pertolongan pertama sangatlah penting karena Kecelakaan berakibat pada kelangsungan hidup seseorang selanjutnya, dan dengan adanya
Site De Rencontre Le Plus Utilisé En France. Solo - Jumlah kendaraan yang berlalu lalang di jalan raya yang terus meningkat berdampak pada peningkatan risiko kecelakaan lalu lintas. Banyak mengguna kendaraan yang tidak tertib yang berujung pada kendaraan tabrakan atau serempetan menjadi pemandangan sehari-hari. Tak jarang, kecelakaan tersebut menyebabkan korban terluka atau bahkan meninggal melihat kejadian kecelakaan, sebaiknya kita memang berhenti untuk memberikan pertolongan kepada korban. Namun sebaiknya kita juga mengetahui teknik memberikan pertolongan agar luka yang mungkin diderita korban tidak semakin parah. Dalam buku saku pertolongan pertama pada kecelakaan berjudul Jadilah Penolong Kecelakaan yang diterbitkan Kementerian Kesehatan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat melihat adanya kecelakaan lalu ini beberapa langkah yang perlu dilakukan untuk menolong korban Pastikan Kondisi KorbanLangkah paling awal yang harus dilakukan adalah mengetahui kondisi korban, masih hidup ataukah meninggal dunia. Adapun yang harus dilakukan di langkah pertama ini adalah"Pastikan korban dalam kondisi sadar atau tidakDengar dan rasakan embusan napas korban dengan cara mendekatkan telinga ke hidung dan mulut korban. Deteksi napas juga bisa dilakukan dengan melihat gerakan di dada kuku korban dengan cara menekannya hingga berwarna putih. Jika kuku tidak kembali merah saat tekanan dilepas, kemungkinan korban telah Cek KesadaranSetelah dicek dan ternyata korban masih bernapas, kita perlu untuk mengetahui tingkat kesadaran yang sadar sepenuhnya akan mampu merespon dan berkomunikasi dengan ada pula korban yang menurun kesadarannya. Dia hanya bisa merespon panggilan itu, ada juga korban yang kesadarannya sudah jauh menurun dan hanya bisa merespon rasa nyeri dengan korban yang pingsan tidak akan merespon semua rangsang, baik suara maupun rasa Cek Saluran Napas Korban yang Tidak SadarSaat korban ternyata dalam kondisi tidak sadar, kita harus memastikan bahwa pernapasannya tidak tersumbat. Sumbatan jalan napas bisa berujung pada napas yang tersumbat biasanya akan terdeteksi dengan suara mendengkur atau suara mirip orang berkumur. Jika menemukan kondisi itu, maka yang harus dilakukan adalahCek kemungkinan adanya cedera leher atau kepalaJika tidak ada cedera leher atau kepala, membuka jalan napas bisa dilakukan dengan menengadahkan kepada jika ada cedera leher dan kepala, cara membuka jalan napas yang aman adalah dengan mendorong korban untuk membuka ada suara mirip orang berkumur, kemungkinan ada cairan atau darah yang menyumbat jalan napas. Miringkan tubuh korban agar sumbatan itu mengalir ke Hentikan PendarahanLuka yang biasa timbul saat kecelakaan biasanya mengakibatkan pendarahan. Pendarahan harus dihentikan agar tidak berakibat langkah-langkah yang harus dilakukan adalahTekan langsung di bagian yang pendarahan, bisa dengan kain atau benda lain yang kuatJangan sembarangan menaruh benda di luka yang mengalami pendarahan, seperti mengoleskan oli atau minyak mungkin memposisikan bagian yang pendaraan lebih tinggi daripada jantungPertahankan balut tekan hingga memperoleh pertolongan medis Simak Video "Duh! Tiap Jam Ada 2 Orang Tewas karena Kecelakaan Lalin di Indonesia" [GambasVideo 20detik] ahr/aku
Halodoc, Jakarta - Kecelakaan lalu lintas sangat umum terjadi setiap harinya. Kamu pun dapat menyaksikannya dan harus membantu setiap korban. Dengan mengamankan lokasi dan memberikan bantuan kepada korban, kamu dapat membantu seseorang yang terlibat dalam kecelakaan lalu lintas. Sikap pertama yang harus kamu lakukan jika menyaksikan kecelakaan lalu lintas yaitu menepikan kendaraan ke sisi jalan. Jika kamu melihat korban ada di tengah jalan, gunakan kendaraan kamu sebagai pembatas jalan untuk kendaraan di belakang. Hubungi layanan darurat agar mereka cepat sampai ke lokasi kecelakaan dan melakukan evakuasi. Sementara kamu menunggu layanan darurat, kamu perlu melakukan beberapa hal berikut sebagai pertolongan pertama. 1. Periksa Bahaya Sebelum kamu bisa mendekati korban kecelakaan, penting untuk memastikan bahwa tindakan kamu aman. Periksalah apakah terdapat bahan bakar mengalir, terbakar, asam, atau kabel terbuka. Jika ini masalahnya, sebaiknya kamu tidak memberikan bantuan dan hanya menelepon layanan darurat. Matikan saklar penyalaan kendaraan jika suasana sudah aman. Ini cukup untuk dapat melindungi korban dan diri kamu. Baca juga Pertolongan Pertama pada Orang yang Mengalami Penurunan Kesadaran 2. Tawarkan Bantuan pada Korban Jika korban kecelakaan sadar, tanyakan apakah ia membutuhkan bantuan. Ini adalah langkah penting karena tidak setiap korban kecelakaan mungkin memerlukan bantuan, meskipun tampaknya orang tersebut membutuhkannya. Tanyakan pula pada korban, apakah ia terluka dan memerlukan bantuan. Jika orang itu menjawab ya, berikan bantuan terbaik yang kamu bisa. Jika korban mengatakan tidak, jangan mendekati atau memberikan bantuan kepada korban dengan alasan apapun. Tunggu bantuan profesional untuk tiba dan biarkan mereka yang mengambil alih. Ingatlah untuk mendekati korban dengan hati-hati, bahkan jika mereka meminta bantuan. Orang tersebut dapat membuat kamu panik dan terluka, seperti memindahkan korban, mungkin justru dapat menyakiti korban lebih jauh lagi. Periksa apakah korban sadar dengan sedikit mengguncang tubuhnya. Jika orang itu tidak merespons, berarti dia tidak sadarkan diri. Baca juga Pertolongan Pertama pada Kecelakaan, Apa Saja Prosedurnya? 3. Hindari Memindahkan Korban Ingatlah bahwa mungkin banyak luka tidak terlihat pada kulit. Pastikan untuk mendekati korban, kamu harus bergerak dengan berlutut ke arah orang tersebut. Jika tidak melakukan hal tersebut, kamu dapat membuat seseorang panik dan dapat menyebabkan cedera lebih lanjut. Ingatlah bahwa lebih baik memindahkan seseorang yang hidupnya terancam oleh sesuatu seperti kemungkinan ledakan atau kebakaran daripada meninggalkan mereka karena takut akan melukai korban tersebut. 4. Periksa Napasnya Jika seseorang tidak sadar atau kehilangan kesadaran, penting untuk memeriksa jalan napas korban untuk memastikan orang tersebut bernapas dengan benar. Jika tidak, kamu mungkin perlu memberikan napas buatan. Letakkan tangan kamu dengan ringan di dahi korban dan miringkan kepala dengan lembut. Angkat dagu dengan dua jari dan letakkan pipi kamu di dekat mulut korban untuk merasakan jika orang tersebut bernafas. Kamu mungkin juga perlu memeriksa dada korban untuk melihat apakah gerakannya naik turun. Mulai CPR jika orang tersebut tidak bernapas dan kamu tahu cara melakukannya. Jika kamu tidak tahu cara melakukannya, sebaiknya jangan dicoba. Pastikan kamu memberitahu petugas darurat jika korban bernafas atau tidak bernapas. Baca juga 3 Faktor Risiko Seseorang Alami Patah Kaki 5. Berikan Bantuan Seperlunya Banyak ahli yang menyarankan untuk memberi pertolongan pertama hanya jika korban mengalami cedera yang mengancam jiwa. Jika korban mengalami cedera yang membutuhkan pembalut, belat tulang patang, atau menggunakan teknik pertolongan pertama yang canggih, sebaiknya tunggu bantuan profesional. Hal yang dapat kamu lakukan adalah Gunakan pakaian atau perban di sekitar tulang belakang atau patah tulang untuk mencegah gerakan. Hentikan perdarahan dengan memberikan tekanan langsung pada cedera dengan perban atau pakaian. Tinggikan area pendarahan setinggi dada jika memungkinkan. Jika korban sadar, mintalah orang tersebut memberikan tekanan untuk membantu menenangkan setiap guncangan. Itulah yang perlu lakukan untuk pertolongan pertama jika ada kecelakaan lalu lintas. Jika kamu membutuhkan saran profesional, kamu dapat bertanya pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Dokter akan menjawab pertanyaanmu kapan dan di mana saja. Yuk, download aplikasinya sekarang juga! Referensi Mayo Clinic. Diakses pada 2020. First aid WikiHow. Diakses pada 2020. How to Help a Victim of a Car Accident
Pertolongan Pertama- Kecelakaan dapat terjadi dimana saja dan kapan saja. Ketika terjadi kecelakaan, kita akan cenderung khawatir dan panic. Kita mungkin ingin segera menolong korban kecelakaan mungkin terjadi di jalan, di rumah dan bahkan di lokasi kerja. Untuk menangani korban kecelakaan agar tidak mengalami luka yang semakin memburuk, kita harus memberikan pertolongan sangat jarang diantara kita yang mengetahui prosedur pertolongan pertama pada kecelakaan sehingga tak jarang yang kita anggap untuk menolong korban, justru bisa memperburuk keadaan korban kecelakaan. Dalam artikel ini akan dibahas langkah – langkah yang bisa dilakukan untuk memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan sebelum ambulans dan tenaga medis datang.[readme_to]Baca Juga Pertolongan Pertama Pada Luka Bakar Berdasakan Tingkat Keparahan [/readme_to]1. Jangan Pindahkan Tubuh KorbanJika kecelakaan terjadi di jalan raya, jangan pindahkan tubuh korban meskipun korban berada di tengah jalan. Biarkan korban tetap pada posisi semula. Karena dengan memindahkan tubuh korban mungkin bisa berakibat pada semakin buruknya luka yang mungkin di derita oleh korban. Misalnya terjadi patah tulang, jika tubuh korban di pindahkan secara sembarangan akan mungkin jika tulang yang patah tersebut bergeser dan menyebabkan luka semakin Jangan terburu – buru memberikan minumJika korban dalam keadaan setengah sadar, jangan berikan minum. Mungkin kita berpikir bahwa memberikan minum akan membuat korban tenang. Namun, memberikan minum pada korban dengan benturan kepala akan dapat menyebabkan gegar otak. Jadi usahakan untuk tidak memberikan apapun kepada korban termasuk air Jaga agar korban tetap sadarKetika menjadi korban kecelakaan, pasti korban akan merasa setengah tidak sadar. Tugas anda adalah dengan terus mempertahankan kesadaran korban. Anda bisa mengajaknya terus berbicara dengan menanyakan informasi pribadinya seperti alamat rumah, namanya, keluarg yang bisa dihubungi atau tempatnya Minta korban menggerakkan tangan dan kakinyaMinta korban untuk mencoba menggerakkan kaki dan tangannya. Apakah korban dapat menggerakkanya dengan mudah atau korban merasa kesakitan ketika menggerakkannya atau bahkan mungkin korban tidak bisa menggerakkan kaki dan tangannya sama sekali. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah terjadi patah tulang pada kaki dan tangan Jangan lepaskan helm jika korban menggunakan helmJika korban merupakan korban kecelakaan motor dan sedang mengenakan helm, jangan coba untuk melepaskannya. Biarkan saja helm masih itu hingga petugas medis dan ambulans datang. Melepaskan helm akan meningkatkan resiko gegar otak atau luka pada batang Periksa pernafasan korbanPeriksa pernafasan korban. Jika anda memiliki keahlian untuk melakukan nafas buatan, anda bisa melakukannya pada korban jika korban mengalami gangguan pernafasan. Namun jika tidak, sebaiknya anda menunggu petugas medis Perhatikan apakah ada pendarahanPerhatikan luka pada tubuh korban. Cari apakah korban mengalami luka menganga yang mengeuarkan cukup banyak darah. Jika terdapat luka yang cukup banyak mengeluarkan darah, cari kain atau apapun dan tekan pada luka tersebut untuk mengurangi Jangan bergerombolSama seperti korban yang pingsan, korban kecelakaan juga tidak bolek dikerumuni . korban kecelakaan juga membutuhkan ruang dan oksigen untuk dapat bertahan. Jika anda mengerumuninya, hal itu justru akan membuat korban semakin merasa sesak dan Periksa denyut nadi dan deta denyut nadi korban dan detak jantung korban. Jika detak jantung berhenti segera lakukan CPR Cardiopulmonary resuscitation.Cara melakukan CPRKompresi dada mengembalikan sirkulasi darahBaringkan korban pada tempat aman dan rata dengan permukaan keras yang cukup menopang tubuh korban. Duduk dengan posisi berlutut disamping bahu dan leher korban. Letakkan tumit salah satu telapak tangan tepat di tengah dada diantara kedua putting susu. Letakkan tangan satunya diatasnya. Posisikan siku tetap lurus dan bahu sejajar diatas kedua tangan. Gunakan berat tubuh bagian atas untuk menekan dada korban sedalam 5 cm. tekan kuat – kuat dan cepat. Jangan melakukan pemberian nafas buatan setelah CPR jika anda bukan tenaga medis atau memiliki latar belakang pendidikan dan pelatihan kecelakaan. Karena hal itu justru akan dapat memperburuk keadaan Lakukan perawatan pada patah tulangJika anda telah mengetahui bahwa tangan aau kaki korban mengalami patah tulang, anda bisa mengikatnya untuk menjaganya tetap pada posisinya. Cari benda lurus yang keras untuk menopang tulang dan ikat dengan kain. Jangan izinkan korban menggerakkan anggota tubuhnya.[readme_to]Baca Juga 17 Daftar Isi Kotak P3K Yang Wajib Kamu Punya Di Rumah[/readme_to]11. Jangan meletakkan tangan diatas perut atau dada korbanDada korban memiliki resiko terbentur yang dapat mengakibatkan patah atau retaknyatulang rusuk. Jika korban meletakkan tangannya di atas dadanya, ada kemungkinan tulang yang patah akan masuk ke bagian dalam dan mungkin menekan paru – paru yang mungkin mengganggu pernafasan Tenangkan korban dan panggil ambulansSetelah melakukan segala pertolongan, segera panggil ambulans dan tenangkan Catat segala hal yang anda lakukan selama memberikan pertolongan pertamaDengan mencatat semua hal yang kita lakukan saat memberikan pertolongan pertama, maka hal itu juga akan membantu petugas medis yang datang memberikan pertolongan. Hal itu juga bisa digunakan oleh dokter untuk memutuskan apa yang bisa dilakukan adalah beberapa hal yang mungkin kita lakukan untuk memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan. Yang paling penting adalah untuk segera mengehubungi ambulans dan petugas medis. Selama menunggu bantuan datang, kita bisa menjaga agar kesadaran korban tetap terjaga.
Kecelakaan adalah kejadian yang terjadi secara tidak sengaja. Peristiwa kecelakaan dapat mengakibatkan luka yang ringan hingga yang berbahaya. Lalu, bagaimana langkah-langkah pertolongan pertama pada kecelakaan? Ada berbagai jenis kecelakaan yang bisa terjadi, seperti misalnya kecelakaan lalu lintas, terjatuh, kebakaran, dan lain sebagainya. Peristiwa-peristiwa tersebut dapat menimbulkan korban dengan kondisi sebagai berikut Tidak sadarkan diri; Pendarahan; Luka bakar; Patah tulang dan keseleo. Meski demikian, ada upaya yang bisa dilakukan secara umum dalam menolong korban kecelakaan. Namun upaya ini perlu diikuti juga dengan upaya lanjutan yang sesuai dengan tiap kondisi korban. Baca Juga 6 Cara Tepat Mengatasi Serangan Jantung Mendadak Table of ContentsHal Pertama yang Harus Dilakukan dalam Pertolongan Pertama pada Kecelakaan1. Periksa Potensi Bahaya di Tempat Kejadian2. Panggil Ambulans atau Pertolongan untuk Melakukan Evakuasi Medis3. Berikan Ruang yang Cukup untuk Korban agar Dapat Bernapas Lega4. Lakukan Upaya Pertolongan sesuai Kondisi KorbanTidak sadarkan diriPendarahanLuka bakarTerkilir dan Patah Tulang5. Monitor Denyut Nadi, Pernapasan, dan Kesadaran Korban HIngga Bantuan DatangBerikan Pertolongan Pertama pada Korban Kecelakaan Hal Pertama yang Harus Dilakukan dalam Pertolongan Pertama pada Kecelakaan Ketika menghadapi kejadian kecelakaan, hal pertama yang perlu diperhatikan adalah jangan panik. Usahakan melakukan langkah berikut dengan tenang dan tidak tergesa-gesa agar tidak memperburuk kondisi korban. Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk menolong korban kecelakaan 1. Periksa Potensi Bahaya di Tempat Kejadian Ketika menemukan korban kecelakaan, hal pertama yang perlu dilakukan sebelum menolong korban adalah memperhatikan kondisi sekitar. Periksa apakah ada potensi bahaya yang bisa membahayakan Anda dan korban, seperti misalnya Kondisi lalu lintas yang berbahaya Adanya puing-puing bangunan yang berpotensi jatuh menimpa Potensi kebakaran atau ledakan Orang yang berniat melakukan kekerasan Sebelum menolong korban, pastikan Anda mengatasi masalah-masalah tersebut terlebih dahulu. Bantuan Anda akan jadi percuma jika Anda ikut menjadi korban. Jangan ragu untuk mencari bantuan orang lain sebelum menolong korban lebih jauh. Selain itu, Anda bisa melakukannya sambil memanggil bantuan medis. 2. Panggil Ambulans atau Pertolongan untuk Melakukan Evakuasi Medis Langkah berikutnya yang bisa dilakukan adalah memanggil bantuan evakuasi medis. Untuk mendapatkan bantuan medis, Anda bisa menghubungi nomor layanan gawat darurat rumah sakit terdekat atau penyedia layanan evakuasi medis. Jangan ragu untuk memanggil bantuan medis. Kecepatan dan ketepatan penanganan sangat mempengaruhi keselamatan korban. Ketika sudah berhasil melakukan panggilan, ceritakan kronologi kejadian, kondisi korban, dan lokasi secara detail dan jelas. Ketika menunggu pertolongan medis, dampingi korban dan berusaha untuk membuat korban tenang. Segera hubungi ER Indonesia jika Anda membutuhkan evakuasi medis darurat atau panggil ambulans! 3. Berikan Ruang yang Cukup untuk Korban agar Dapat Bernapas Lega Jika ada banyak orang di lokasi kejadian, pastikan korban tidak dikerumuni terlalu banyak orang yang tidak berkepentingan. Berikan ruang untuk korban agar bisa bernapas dengan nyaman dan mendapat cukup oksigen. Jika pakaian korban terlihat ketat, Anda bisa melonggarkannya sedikit supaya lebih mudah bernapas. 4. Lakukan Upaya Pertolongan sesuai Kondisi Korban Setelah melakukan langkah-langkah di atas, Anda bisa memberikan pertolongan pertama sesuai kondisi korban. Tidak sadarkan diri Dilansir dari situs Medical News Today, berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk menolong orang yang tidak sadarkan diri atau pingsan Cek kesadaran korban dengan bertanya apakah korban baik-baik saja dengan suara yang kencang dan jelas. Jika tidak ada respon, cobalah goyangkan tubuh korban secara perlahan, kecuali jika korban terlihat mengalami cedera berat seperti patah tulang. Perhatikan pernapasan korban, apakah adanya tanda-tanda gangguan pernapasan seperti sesak napas atau munculnya bunyi saat bernapas mengi. Periksa denyut nadi atau detak jantung korban. Jika korban tidak bernapas, maka Anda bisa memberikan resusitasi jantung paru RJP atau CPR sampai bantuan medis tiba. Pendarahan Pendarahan merupakan kondisi yang sering ditemui pada kecelakaan. Kondisi ini perlu dihentikan dengan segera, terlebih jika korban mengalami pendarahan berat. Pada pendarahan berat, korban akan menunjukkan tanda tanda wajah yang memucat, tubuh terasa dingin, berkeringat, susah bernapas, dan detak jantung melemah. Berikut langkah-langkah untuk menangani pendarahan Cari luka sumber dari pendarahan. Periksa apakah ada benda yang menancap pada luka. Jika tidak ada, beri tekanan pada luka menggunakan kapas atau perban. Jika ada, jangan mencoba untuk mengeluarkan benda tersebut. Beri tekanan pada area di sekitar luka agar pendarahan berhenti. Tidak perlu mencuci luka korban, karena hal ini akan memperlambat proses pembekuan darah. Periksa apakah ada bagian tubuh yang terputus. Jika ada, bungkus bagian tubuh tersebut menggunakan plastik, dan jika bisa berikan es pada plastik tersebut. Anda tidak perlu mencuci bagian tubuh tersebut. Berikan bagian tubuh tersebut kepada petugas medis atau siapapun yang membawa korban ke rumah sakit. Luka bakar Jika kecelakaan berkaitan dengan api atau benda panas, umumnya korban akan mengalami luka bakar. Berikut langkah-langkah penanganan luka bakar yang dilansir dari situs NHS Jika proses pembakaran masih terjadi, segera bantu orang tersebut untuk menghentikannya, seperti mengeluarkan diri dari lokasi tersebut, memadamkan api atau menjauhkan diri dari benda sumber panas. Meski begitu perhatikan juga keselamatan diri Anda sebelum menolongnya. Lepaskan pakaian dan perhiasan di sekitar area luka bakar. Namun jika ada benda yang sudah menempel pada luka bakar, jangan berusaha untuk melepaskannya karena bisa menyebabkan luka yang lebih berat. Dinginkan luka bakar dengan air dingin mengalir sesegera mungkin selama 20 menit. Jangan gunakan air es, es batu, atau krim berminyak seperti mentega. Jaga suhu tubuh korban tetap hangat menggunakan selimut atau kain lainnya, tapi hindari menutupi area luka bakar. Hal ini penting untuk mencegah hipotermia, terutama jika luka bakar luas sehingga banyak area tubuh yang terpapar air dingin. Tutup luka bakar dengan longgar setelah selesai didinginkan menggunakan kain atau plastik bersih. Atasi rasa sakit akibat luka bakar dengan parasetamol atau ibuprofen. Jika memungkinkan, angkat area luka bakar hingga diatas jantung. Hal ini bertujuan untuk mencegah pembengkakan. Terkilir dan Patah Tulang Terkilir atau keseleo adalah hal yang juga sering terjadi pada kecelakaan yang melibatkan benturan. Korban yang mengalami terkilir akan merasakan sakit dan mengalami pembengkakan pada bagian tubuh yang terkilir. Untuk menangani terkilir, Anda bisa melakukan metode R. I. C. E. Dilansir dari situs Health Link BC, berikut langkah-langkah melakukan metode R. I. C. E. R = Rest, istirahatkan dan lindungi bagian yang terkilir. I = Ice, tempelkan air es pada bagian yang terkilir. Hal ini dapat mengurangi rasa sakit dan pembengkakan yang terjadi. C = Compression, balut bagian yang terluka dengan perban elastis untuk mencegah pembengkakan yang semakin besar. Namun jangan membalut bagian yang terkilir dengan terlalu ketat. E = Elevate, angkat bagian yang terkilir hingga diatas ketinggian jantung untuk mengurangi pembengkakan yang terjadi. Namun jika korban merasa kesakitan dan tidak dapat menggerakan bagian yang terluka, maka kemungkinan korban mengalami patah tulang. Jika demikian, jangan gerakkan bagian tubuh yang terluka tersebut karena bisa memperburuk keadaan. Terlebih jika yang patah adalah tulang punggung, jangan menggerakkan korban sama sekali, kecuali oleh bantuan medis. 5. Monitor Denyut Nadi, Pernapasan, dan Kesadaran Korban HIngga Bantuan Datang Berbagai upaya dapat dilakukan sebagai pertolongan pertama pada korban kecelakaan. Jika bantuan evakuasi medis belum datang, tetap dampingi korban dan monitor denyut nadi, pernapasan, dan kesadaran korban. Korban dapat tidak sadar secara tiba-tiba, hingga pernapasannya berhenti. Pada kondisi ini, Anda bisa melakukan RJP atau CPR untuk membantu korban. Baca Juga Perlukah First Aid Training untuk Mengatasi Kondisi Darurat? Berikan Pertolongan Pertama pada Korban Kecelakaan Penanganan yang cepat dan tepat sangat dibutuhkan oleh korban kecelakaan. Untuk itu, penting untuk melakukan pertolongan pertama pada korban kecelakaan. Meski demikian, utamakan pemanggilan bantuan evakuasi medis yang dapat memberikan penanganan lebih lanjut. Emergency Response Indonesia merupakan penyedia layanan evakuasi dan pertolongan medis yang siap menangani kondisi gawat darurat dimanapun dan kapanpun selama 24/7. Segera hubungi Tim ER Indonesia atau kunjungi halaman layanan evakuasi medis untuk informasi lebih lanjut.
Manusia sebagai makhluk hidup selalu bergerak setiap hari. Gerakan atau kegiatan dilakukan di dalam dan di luar ruangan. Setiap kegiatan atau gerakan perlu dilakukan secara cemat karena beresiko mengalami kecelakaan. Meskipun bukan suatu hal yang diharapkan, kecelakaan memerlukan langkah antisipatif yang diantaranya dengan mengetahui atau mendiagnosa penyakit maupun akibat kecelakaan, penanganan terhadap korban dan evakuasi korban bila diperlukan. Hal ini memerlukan pengetahuan P3K agar korban tidak mengalami resiko cidera yang lebih besar. Sekarang coba kamu baca tentang materi Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan P3K berikut ini. 1. Pengertian P3K Pertolongan pertama pada kecelakaan ialah pertolongan sementara yang diberikan kepada seseorang yang menderita sakit atau kecelakaan sebelum mendapat pertolongan dari dokter. Sifat dari pertolongan pertama ialah memberikan perasaan ketenangan kepada korban, mencegah atau mengurangi rasa takut dan gelisah, dan mengurangi bahaya yang lebih besar. 2. Tujuan P3K Orang selalu berusaha menghindari penyakit atau kecelakaan. Tetapi tidak seorang pun tahu kapan penyakit atau kecelakaan itu akan datang. Karena itu kita harus selalu berusaha untuk memperkecil akibat dari musibah atau kecelakaan yang mungkin sewaktu-waktu akan menimpa diri atau sanak keluarga kita. Kecelakaan itu berjenis-jenis macamnya dan penanganannyapun memerlukan keterampilan dan pengetahuan sendiri-sendiri. Kecelakaan dapat terjadi di mana-mana, dirumah, diperjalanan, di sekolah, di tempat kerja, di kolam renang, di tempat-tempat rekreasi dan di tempat-tempat lain. Sebagai akibat kecelakaan, korban dapat meninggal seketika, pingsan, luka berat dan luka ringan. Korban kecelakaan yang masih hidup memerlukan pertolongan secepat mungkin, supaya korban terhindar dari bahaya maut. Pada kondisi tersebut terletak fungsi pertolongan pertama sebelum dokter datang. Bila dilakukan dengan benar, pertolongan pertama pada kecelakaan dapat menolong jiwa seseorang. Namun demikian, bila dilakukan dengan salah, bahkan dapat membahayakan jiwa korban. Oleh karena itu, orang yang memberikan pertolongan pertama harus mempunyai pengetahuan, keterampilan P3K serta mampu melihat situasi dan kondisi korban sebelum melakukan pertolongan pertama. Tindakan-tindakan yang harus dilakukan dalam memberikan pertolongan pertama, antara lain a. Panggillah dokter secepat mungkin atau bila dokter tak mungkin segera datang, kirimkanlah penderita segera ke rumah sakit. b. Hentikan perdarahan. c. Cegah dan atasi shock atau gangguan keadaan umum yang lainnya. d. Cegahlah infeksi. Tujuan pertolongan pertama pada kecelakaan adalah sebagai berikut. a. Menyelamatkan nyawa atau mencegah kematian 1 Memperhatikan kondisi dan keadaan yang mengancam korban. 2 Melaksanakan Resusitasi Jantung dan Paru RJP kalau perlu. 3 Mencari dan mengatasi pendarahan. b. Mencegah cacat yang lebih berat mencegah kondisi memburuk 1 Mengadakan diagnose. 2 Menangani korban dengan prioritas yang logis. 3 Memperhatikan kondisi atau keadaan penyakit yang tersembunyi. c. Menunjang penyembuhan 1 Mengurangi rasa sakit dan rasa takut. 2 Mencegah infeksi. 3 Merencanakan pertolongan medis serta transportasi korban dengan tepat. 3. Prinsip-prinsip P3K Prinsip-prinsip atau sikap kita ketika melakukan usaha pertolongan pertama pada kecelakaan adalah sebagai berikut. a. Bersikap tenang dan tidak panik. b. Berikan pertolongan dengan cara yang cepat dan tepat. c. Sebelum mengetahui berat ringannya cidera yang dialami, jangan cepat-cepat memindahkan atau menggeser korban. d. Jika ada luka, diusahakan agar korban tidak melihatnya, sebab dapat membuat korban menjadi panik. e. Setelah mendapat pertolongan pertama, korban sebaiknya segera dibawa ke dokter, rumah sakit, Puskesmas untuk penanganan selanjutnya. B. Peralatan P3K dan Cara Penggunaannya Peralatan atau perlengkapan pertolongan pertama pada kecelakaan minimal yang perlu dipersiapkan dalam usaha memberikan pertolongan, antara lain sebagai berikut 1. Peralatan P3K a. Kasa Pembalut Perban Perban terbuat dari kain yang jarang dan tipis. Perban ini dipergunakan untuk membalut luka yang sudah ditutup kasa steril. b. Kasa Steril Kasa yang sudah disterilkan digunakan untuk menutup luka. Kasa steril adalah kain yang bebas dari kuman-kuman penyakit. c. Plester Plester digunakan untuk merekatkan kasa penutup agar tidak terlepas. Dalam meletakkan kasa penutup, plester ditempatkan pada beberapa tempat dan jangan melewati bagian tengah luka. d. Plester obat Plester obat plester yang mengandung obat biasanya digunakan untuk menutup luka kecil yang telah dibersihkan, misalnya akibat teriris atau tersayat benda tajam. Pada permukaan tengah plester terdapat lapisan yang mengandung obat. e. Pembalut Segitiga Pembalut segitiga mitella biasanya digunakan untuk korban yang mengalami kecelakaan seperti patah tulang lengan, luka di kepala atau cedera pada sendi lutut. Pembalut segitiga terbuat dari kain putih dengan ukuran 90 cm dan 125 cm. Pinggirnya tidak dijahit agar ketika dipakai tidak menekan luka atau cedera. f. Kapas Kapas digunakan untuk membersihkan luka atau mengoleskan obat. Biasanya sebelum digunakan, kapas terlebih dahulu dibasahi dengan air bersih yang steril atau larutan pembersih luka, setelah itu baru dipakai untuk membersihkan luka yang kotor. g. Gunting Gunting yang digunakan sebaiknya gunting perban tahan karat. h. Lampu senter Lampu senter digunakan untuk melihat luka tertentu agar lebih jelas, misalnya suatu benda yang masuk ke telinga atau melihat benda yang sangat kecil di dalam luka. i. Jepitan Jepitan pinset digunakan untuk mengambil suatu benda yang kecil di dalam luka atau mengambil kotoran yang melekat pada permukaan luka. Pinset juga biasanya dipakai untuk menjepit kapas atau kasa steril. Sebelum dipakai sebaiknya pinset dibersihkan dahulu dengaan alkohol 70% atau direbus. 2. Obat-obatan P3K a. Obat Penghilang Rasa Sakit 1 Jenis obat a Balsem b Minyak kayu putih c Minyak angin 2 Cara penggunaannya Obat diusapkan atau dioleskan pada dada, kening, leher dan perut atau diciumkan. 3 Kegunaannya Memberi rasa segar, menghilangkan rasa sakit, melonggarkan pernapasan atau menghangatkan tubuh. b. Obat Luka Bakar 1 Jenis obat • Salep minyak ikan 2 Cara penggunaannya 3 Kegunaannya Pada luka bakar yang kecil dan ringan sangat efektif dan cepat menyembuhkan. c. Obat Luka Ringan 1 Jenis obat a Obat merah b Betadin 2 Cara penggunaannya Bersihkan luka dengan obat pencuci luka terlebih dahulu, kemudian oleskan obat pada luka. 3 Kegunaannya Mempercepat penyembuhan pada luka yang ringan seperti tersayat benda tajam dan menghindarkan luka dari kotoran agar tidak infeksi. d. Obat Penyadar Orang Pingsan 1 Jenis obat a Amoniak cair 25% b Eau de cologne 2 Cara penggunaannya Basahi kapas dengan Amoniak atau Eau de cologne. Kemudian kapas didekatkan atau diciumkan ke hidung korban sampai korban sadar. e. Obat Pencuci Luka 1 Jenis obat a Larutan betadin b Alkohol 70% c Boorwater larutan boric 2 Cara Menggunakannya Basahi kapas dengan larutan betadine, alkohol atau boorwater. Kemudian luka bersihkan dengan kapas yang sudah dibasahi dengan larutan tersebut di atas. C. Kecelakaan yang Sering Terjadi dan Cara
pertolongan pertama pada kecelakaan untuk menolong jiwa seseorang